Chatbot AI atau chatbot yang didukung oleh kecerdasan buatan (artificial
intelligence) telah menjadi trend dalam dunia bisnes dan teknologi. Chatbot AI
adalah program komputer yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk
memahami dan merespons permintaan pengguna dalam bahasa manusia. Chatbot AI
canggih ini juga siap membantu dalam pelbagai tugas sehari-hari manusia.
Chatbot AI dapat diprogram untuk memberikan respons yang diprogram dan
terstruktur pada pengguna secara real-time, 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.
Selain itu, chatbot AI juga dapat mengumpul dan menganalisis data dari
percakapan dengan pengguna untuk meningkatkan kemampuan responnya di masa
depan.
- Google Assistant, Google Chat AI
- Google Duplex
- Amazon Alexa
- ChatGPT
- Apple Siri
- Xiaoice
- Mitsuku
- Banking Chatbots
- Google Bard AI - LaMDA (Language Model for Dialogue Applications)
- Microsoft Bing
Namun, setiap chatbot AI memiliki karakteristik dan kemampuan yang
berbeza-beza, tergantung pada teknologi dan algoritma yang digunakan dalam
pembuatannya. ChatGPT, sebagai contoh, merupakan model bahasa sebenar yang
dikembangkan oleh OpenAI dengan menggunakan transformer neural network yang
sangat besar. Sedangkan Google Assistant dan Amazon Alexa, meskipun juga
menggunakan teknologi AI, mungkin memiliki pendekatan dan kaedah yang berbeza
dalam memproses dan merespons permintaan pengguna.
Meskipun demikian, tujuan dari chatbot AI ini tetap sama, iaitu untuk membantu
pengguna dalam berbagai tugas, seperti mencari informasi, memberikan
saranan/idea, dan mengatur jadual. Berikut adalah beberapa contoh chatbot AI
yang ada di dunia saat ini:
1. Google Assistant
Google Assistant adalah chatbot AI yang dikembangkan oleh Google. Google
Assistant dapat diakses melalui telefon pintar, speaker pintar, atau peranti
lainnya yang mendukung teknologi AI. Google Assistant dapat membantu pengguna
dalam berbagai tugas seperti menjawab pertanyaan, memberikan informasi, dan
melakukan tugas tertentu seperti memesan makanan atau tiket pesawat.
Namun, Google Chat AI merujuk pada layanan percakapan di Google Workspace yang
memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dan berkolaborasi secara real-time
melalui pesan teks. Meskipun keduanya dikembangkan oleh Google dan menggunakan
teknologi kecerdasan buatan, Google Assistant dan Google Chat AI memiliki
fungsi dan tujuan yang berbeza.
2. Google Duplex
Selain Google Assistant, Google juga memiliki beberapa aplikasi AI lainnya
seperti Google Duplex yang memungkinkan pengguna untuk memesan makanan atau
membuat janji temu melalui telefon dengan menggunakan teknologi AI. Google
juga memiliki teknologi NLP (Natural Language Processing) yang digunakan dalam
banyak produk dan layanan Google, seperti Google Search, Google Translate, dan
Google Home.
Amazon Alexa adalah chatbot AI yang dikembangkan oleh Amazon. Amazon Alexa
dapat diakses melalui speaker pintar dan peranti lainnya yang mendukung
teknologi AI. Amazon Alexa dapat membantu pengguna dalam berbagai tugas
seperti memasang muzik, mengawal rumah pintar, dan memberikan informasi
tentang cuaca atau berita terbaru.
4. ChatGPT
ChatGPT adalah salah satu contoh chatbot AI terbaru yang memiliki kemampuan
bahasa yang sangat canggih. Dibandingkan dengan chatbot AI lainnya, ChatGPT
memiliki kemampuan untuk menghasilkan respons yang lebih natural dan
terstruktur, seperti manusia dalam berbicara dan berinteraksi dengan pengguna.
Dalam proses pengembangan, ChatGPT menggunakan teknologi pemprosesan bahasa
NLP (Natural Language Processing) dan deep learning untuk meningkatkan
kemampuan responsnya. Hal ini membolehkan ChatGPT untuk belajar dari
percakapan dengan pengguna, sehingga mampu memberikan respons yang semakin
baik dan sesuai dengan keperluan pengguna.
5. Apple Siri
Apple Siri adalah chatbot AI yang dikembangkan oleh Apple. Apple Siri dapat
diakses melalui peranti telefon bimbit dan speaker pintar. Apple Siri dapat
membantu pengguna dalam berbagai tugas seperti menjawab pertanyaan, memberikan
informasi, dan melakukan tugas tertentu seperti mengirim pesan atau membuat
jadual pertemuan.
6. Xiaoice
Xiaoice adalah chatbot AI yang dikembangkan oleh Microsoft untuk pasaran
China. Xiaoice dapat diakses melalui aplikasi selular dan media sosial.
Xiaoice dapat membantu pengguna dalam pelbagai tugas seperti bermain game,
mendengar muzik, dan memahami emosi pengguna untuk memberikan respons yang
lebih baik.
7. Mitsuku
Mitsuku adalah chatbot AI yang dikembangkan oleh Pandorabots. Mitsuku dapat
diakses melalui laman web dan aplikasi telefon bimbit Mitsuku merupakan
chatbot AI yang mampu berbicara dengan manusia dalam bahasa alami dan memiliki
kemampuan untuk memahami konteks dari percakapan.
8. Banking chatbots
Banking chatbot AI dikembangkan khusus untuk digunakan di sektor perbankan dan
kewangan. Banking chatbots dapat membantu pelanggan bank dalam berbagai hal
seperti melakukan transaksi perbankan, menyemak baki akaun, mengajukan
pinjaman, dan menjawab pertanyaan tentang produk atau pelayanan bank.
Banking chatbots biasanya dilengkapi dengan teknologi keselamatan yang tinggi
untuk menjaga kerahsiaan data pelanggan dan transaksi perbankan yang
dilakukan. Selain itu, banking chatbots juga dapat terintegrasi dengan sistem
perbankan yang ada untuk memastikan ketepatan dan kecepatan dalam memberikan
respons kepada pelanggan.
Antara banking chatbots AI yang popular waktu ini adalah Erica dari Bank of
America, Eno dari Capital One, dan Cleo dari Barclays.
9. Google Bard Ai
Google Bard adalah chatbot Al terbaru yang dikeluarkan oleh Google pada tahun
2022. Ianya dipanggil sebagai LaMDA (Language Model for Dialogue
Applications). LaMDA direka untuk berkomunikasi dengan lebih semulajadi dan
bijak dengan memahami konteks dan nuansa bahasa. Berbeza dengan chatbot
tradisional yang bergantung pada respons yang telah ditetapkan terlebih
dahulu, LaMDA menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk menganalisis dan
memahami makna di sebalik soalan dan jawapan pengguna. Ini membolehkannya
menghasilkan jawapan yang lebih peribadi dan relevan.
10. Microsoft Bing
Microsoft Bing adalah chatbot Al yang dikembangkan oleh Microsoft. Bing dapat
membantu pengguna dalam mencari informasi atau menjawab pertanyaan yang
diajukan melalui chat. Bing juga dilengkapi dengan kemampuan untuk
menerjemahkan bahasa.
Manfaat Chatbot Al untuk Perniagaan
Penggunaan chatbot Al dalam bisnes/perniagaan dapat memberikan manfaat yang
signifikan. Chatbot Al dapat meningkatkan efisiensi dan prestasi perniagaan,
mengurangkan kos operasi dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Dapat meningkatkan efisiensi dalam menjawab pertanyaan pelanggan atau
melakukan tugas tertentu. Chatbot Al dapat merespons permintaan dengan cepat
dan secara automatik, menjimatkan masa dan sumber daya.
Dalam jangka panjang, penggunaan chatbot Al dapat membantu mengurangi kos
operasi perniagaan. Chatbot Al dapat menggantikan staf manusia dalam
menjalankan tugas rutin sehingga
Kesimpulan
Chatbot AI telah menjadi trend dalam dunia bisnis dan teknologi. Chatbot AI
dapat membantu pengguna dalam berbagai tugas seperti menjawab pertanyaan,
memberikan informasi, dan melakukan tugas tertentu seperti memesan makanan
atau tiket pesawat. Chatbot AI terus berkembang dan memiliki potensi untuk
menjadi solusi yang lebih efektif dalam meningkatkan kualitas layanan
pelanggan di masa depan.